Masih lanjutan cerita berburu sekolahnya Aya. Setelah survei ke kandidat sekolahnya Kemarin, sekarang mari kita mulaitrial nya. Kenapa trial itu penting? Soalnya kan buat pre school itu sesungguhnya bukan kewajiban. Intinya adalah anak agar sosialisasi dan beradaptasi ke lingkungan baru. Dan yang terpenting anak bisa enjoy sekolah tanpa merasa dipaksakan. Dengan trial ini kan kita bisa melihat reaksi si kecil. Dan bisa melihat juga bagaimana interaksi dia dengan calon rekan sekelasnya dan terutama kita bisa menilai guru-guru yang akan mengajar dan menemani dia. Untuk trial ini kita langsung memutuskan untuk men-skip Assalam karena dilihat dari reaksi Aya kemarin waktu survey kesana tidak ada chemistry disana, bawaannya nangis tanda penolakan, selain itu jaraknya juga agak jauh dari rumah, dan harus melewati jalan raya yang kadang kelewat ramai bin macet, karena mengutamakan keselamatan dan keefektifan waktu juga, terus terang aku harus menahan sabar sementara untuk Aya bisa bersekolah disana.
Jadilah pagi itu kita ribet nyiapin Aya buat trial perdana di AS-Sakinah. Mandi pagi-pagi, nyiapin bawaannya, karena belum punya tas (hiks) jadilah buntelan seadanya tapi bukan anaknya bunda kalo pemalu, dia malah pede banget bawa tasnya, fashionable deh pokoknya. Pagi itu dianter Nda, sampai di depan sekolah langsung disambut oleh bu dewi guru kelas kecil, terus terang bukan untuk melebih-lebihkan tapi guru-guru disana baikkk banget, supel dan telaten sama anak kecil, jadi lega hati ini bahwa Aya insyaaAllah ditangani oleh orang yang tepat, dan sangat memanusiakan anak.
Saat Aya datang, banyak temannya yang sudah datang namun belum semuanya, pagi itu kegiatan dimulai dengan senam pagi bareng-bareng, senamnya have fun banget khas anak kecil. Aya langsung di giring untuk ikut senam di lapangan depan sekolah. Seperti halnya orang berada di lingkungan baru, kesan heran pasti ada. Aya masih terdiam tanpa mengikuti gerakan senamnya. Tapi bukan kecewa yang aku rasakan, siapapun pasti tidak akan langsung kenal dengan sesuatu hal yang baru ditemui, dilihat maupun didengarkan, segala hal yang asing butuh penyesuaian diri, itulah gunanya trial, untuk adaptasi dengan lingkungan baru. Aku dan Nda sangat bangga sama Aya, dia tidak menunjukkan rasa takut, padahal kita ga nemenin, hanya melihat dari jauh..dan saat melihat Aya berkumpul dengan temannya, tanpa terasa mataku berair sungguh tidak menyangka, rasanya baru kemarin tegang mau melahirkan dia eh sekarang sudah berdiri di tengah-tengah teman sebayanya untuk belajar dan bermain bersama,,sungguhh aku mulai melloww se mellow-mellownya..antara haru dan bangga saat melihat Aya tumbuh sehat sesuai dengan milestonenya.
Setelah bersenam, murid-murid menuju ke sekolah kembali dengan cara yang unik, gurunya meminta untuk semua menjadi gerbong kereta api sambil menyanyikan lagu "naik kereta api tut, tutt siapa mau ikut,,," semuanya berjalan berurutan sambil memegang pundak temannya masing-masing. Aya tidak disangka langsung bisa mengikuti instruksi. Lucu sekali melihat tingkah polah bocah kecil itu.
Sayang sekali aku tidak bisa mengikuti step trial Aya hingga selesai, karena harus bekerja. Sempat deg-degan takut Aya tidak mau ditinggal, ternyata mulussssss tanpa drama tangisan dsb. Setelah Aya masuk kelas, nda anter aku ke kampus dan dia aku suruh langsung balik ke sekolah Aya, namanya emak pasti khawatir takut Aya rewel dsb. Di tempat kerja, terus terang saat-saat Aya masih di sekolah pikiranku tidak fokus ke pekerjaan, jadilah sering kontakan dengan nda via text message.
Alhamdulillah trial hari ini suksessss jaya, kita lanjutkan esok hari yah Nak. Nda dan Bunda Proud of You.
Komentar