Langsung ke konten utama

Dan Tiba Saatnya Untuk Mencari Pre-School

Memang Aya masih berumur 2 tahun 4 bulan, rencananya Aya mau aku masukin Pre School saat umurnya 3 tahun, tapi berhubung lahirnya bulan November yang mana saat ajaran baru nanti pasti umurnya 3 tahun lebih,,, apa gag ketuaan tuh ya??. Makanya dari bulan kemarin aku dan Nda sudah ada rencana mau pasang start untuk hunting Pre school buat Aya. Selain takut menjadi paling tua di kelas, aku juga melihat dampak lingkungan yang kurang sehat untuk Aya. Karena menjadi cucu pertama dan anak pertama pula, sifat Egosentrisnya mulai tercium, dia sulit untuk berbagi dengan orang, bahkan kecemburuan sosial muncul saat barangnya dipinjam orang lain. ataupun ketika aku menggendong adik bayi anak tetangga, Aya seringkali teriak memberontak dan mengklaim, bahwa bunda hanya milik dia. (Belum siap juga untuk mempunyai adik ceritanya).

Karena kesehariannya di rumah itu  hanya tnggal dengan si Emak, saat aku pulang kerja baru bisa ngumpul dengan Aya, maka dia merasa menjadi putri rumah yang harus dilayani sebaik mungkin. Jadi, sebelum sifat itu berkelanjutan, aku dan Nda sepakat untuk masukin Aya ke Pre school tahun ini (sebelum dia berumur 3 tahun). Ekpektasinya sih gag muluk-muluk, hanya agar Aya bisa bersosialisasi dengan baik, bermain sambil belajar, dan mempunyai banyak teman. Harus seperti Nda yang supel, humble dan baik pada sesama, jangan ngikutin aku yang memang tingkat egonya lebih besar..(ga heran yahh, nurun siapa sifatnya Aya..hehehee), lebih kaku pada orang, karena sejak kecil memang diajarin untuk disiplin dan jangan pernah melihat orang lain, kita harus bisa berusaha sebaik mungkin untuk mencapai tujuan..(kaku banget kan??..).

Lagipula, umur segini otaknya lagi berkembang dengan pesat, syaraf otaknya laksana spons maha lembut dan berpori banyak, bisa dengan cepat menyerap informasi yang diberikan pada dia, sayang jika tidak dikembangkan se optimal mungkin. Tentunya, Pre Schoolnya nanti harus memegang prinsip Bermain sambil Belajar, tidak perlu pelajaran yang berat-berat, karena masa ini masih dipenuhi oleh kemauan untuk bermain dan mencari teman sebanyak-banyaknya.

So, mulailah aku browsing-browsing tentang pre school di malang, sempat tertarik dengan sekolah alam Ar-Rayyan...tapi makasihh dahh, selain jaraknya yang jauh dari rumah, ampun mihil banget, ini masih PG belum TK nya ntar, malah berpikiran seperti orang tua dulu, " sekolah dimanapun, jika anaknya pintar dan mampu pasti juara ". So, we'll pass that school. Kita juga diskusi tentang kriteria skulah Aya nanti, kira-kira seperti ini:

1. Jaraknya yang dekat rumah, yahh sekitar DAU-Tlogomas. Karena kalau kejauhan, mikir juga ntar Aya belum belajar aja udh badmood karena capek di jalan, dannnnn....karena tidak punya asisten buat antar-jemput terpaksa saya yang menjalaninya tiap hari, biar tidak dimarahi atasan yang sudah mulai ada gelagat tidak suka pada saya iri dsb, jadinya aku butuh waktu sebentar untuk antar-jemput Aya, dan itu artinya lokasi sekolah Aya dan tempat aku kerja juga harus dekat ma rumah.
2. Bahasa pengantarnya bahasa indonesia, kenapa bukan bahasa inggris? Saya ingin Aya bisa fasih bahasa ibu dulu baru bahasa luar. Mengapa tidak bilingual? Saya tidak mau anak saya bingung waktu berbicara, antara indo dan inggris (misalnya). Namun, jika ada kelas khusus untuk penyampaian pelajaran dalam bahasa inggris lebih baik Lagi, Yang penting jangan dicampur-campur, jadi bahasa gado-gado ntar.
3. Pengen yang berbasis islam, ini mungkin kriteria yang dibawelin si Nda, pokoknya harus Islam Bun, biar Aya punya fondasi yang kuat tentang agama islam, kalau besok-besoknya ternyata mau dicemplungin ke sekolah Katholik yang terkenal dengan disiplin dan kemandirian yang kuat, kita tidak perlu khawatir, yang penting penanaman tentang Islam sudah terpaku kuat sejak dini, minimal hingga SD.
4. Frekuensi masuk sekolah 3-4 hari seminggu, jangan everyday lahh, masih Pre School ini takut cepat bosan anaknya.
5. Biaya yang terjangkau..ini penting juga, karena banyak sekolah yang hanya mementingkan biaya, sedangkan flashbacknya ke murid minim.
6. Kurikulum yang mengasah kemampuan motorik kasar dan halus, sosialisasi, pengenalan lingkungan,  bermain, kesenian, dan etika dasar dalam islam.
7. Tempat yang bersih, sirkulasi udara lancar, dan keamanan lingkungan sekitar sekolah.

Banyak banget yahh kriterianya, tapi demi anak ya memang harus memilih yang terbaik. Dan yang masuk kriteria di atas adalah:

1. PG/TK Permata Iman
2. PG/TK As-Salam
3. PG/TK Al-Maun
4. PG Aisyiah Muhammadiyah
5. KB As-Sakinah

Belum ada keterangan detil, kita hanya sempat baca di website dan brosur, serta omongan antara emak ke emak yang anaknya sekolah di sekolah di atas tersebut.
Kita tunggu hasilnya setelah kita survei. Mudah-mudahan Nda bisa ikut u tuk survei bareng sekalian Antar Aya untuk trial. Aminn...YRA.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Erha Clinic Office Peeling

Erha lagi, erha lagi...gag ada postingan lain apa?..*sigh* Aku pun juga berpikir begitu, bukan maksud untuk pamer,, ini lohh aku makin cantik berkat erha, ini lohh kulitku makin sehat berkat erha,, namun siapapun pasti setuju jika sesuatu hal yang baik tidak boleh disembunyikan, kita bisa membaginya dengan orang lain, siapa tau ada yang memang benar-benar membutuhkan informasi ini, kita pun akan mendapat pahala karena bisa membahagiakan orang lain itu. Setuju ga?,,, dan satu lagi, niat baik tidak boleh ditunda, karena kesempatan tidak bisa datang untuk kedua kalinya. Kalau bisa dilakukan sekarang, why not??... Membantu teman juga perbuatan baik, dan jika dia senang kita pun bisa bangga diri.. Seperti aku yang bisa membanggakan kulit sehatku pada teman kantor. Mereka semua bilang wajahku makin sehat, bersih, segar, merona dan inclong,, ada yang iri tapi ada juga yang penasaran..nah yang penasaran ini setelah memendam sedemikian lama rasa penasarannya, akhirnya kapan hari nanya

Erha Clinic Malang: Meet The Dermatologist

ini sebenarnya postingan yang sangat terlambat, karena belum ada waktu buat nge-post padahal banyak banget teman-teman yang minta review erha malang. langsung ke TeKaPe aja. Nulis postingan ini entah mengapa hati sangat senang, mungkin karena nulisnya sambil ngelus-ngelus pipi dengan telapak tangan, yang berasa mulus...lus..halus like babies skin heheee.. benaar banget itu karena erhaclinic dan krim-krimnya yang ciamik. seperti yang telah disinggung sebelumnya erha itu merupakan sobat lama yang paling dikangeni kehadirannya. beruntung sekali sekarang hadir di Malang. Nah ceritanya, hari Sabtu tanggal 4 Agustus kemarin maksud hati mau konsul ke dermatologistnya. aku pikir bisa langsung, eh ternyata gak. berangkat setelah pulang kerja, sampai disana tempatnya sepi, tidak ada pengunjung satu pun, hanya ada satpam, apothecary keeper dan recepcionis tnya. langsung ke recepcionist nya dan bilang mau konsul, ternyata kalau hari sabtu dokternya praktik hanya sampai pukul 13.00 aj

Erha Clinic Malang: My Dermatologist

  Is she my dermatologist?...NO Are they my dermatologist?? Absolutely not!   Yes,,This is my dermatologist, dr. Sinta Murlistyarini, SPKK Ohh iyaa iniiiiii.. (sambil nunjuk pakek jari telunjuk niru gayanya Aya). Setelah minggu lalu sempat tidak ketemu dr.Sinta karena katanya mendadak diperintah Dekan Fak.Kedokteran UB untuk meeting di luar kota, akhirnya tanggal 7 November baru bisa konsultasi lagi. Biasanya aku ke erha hari Jumat sepulang kerja, karena hari jumat besok ada acara makanya jadwal dimajukan ke Rabu yang mana jam buka konsultasinya mulai jam 18.00 Wib. Aku masih nyempetin pulang ke rumah dan bawa Aya sekalian (mumpung ada Nda juga).   Habis sholat maghrib langsung meluncur ke erha, dan ternyata disana sudah penuh dengan manusia yang duduk menunggu panggilan konsultasi. Benar saja aku dapat antrian no 15 (bakalan banyak waktu buat Aya to show time nihh). Okelah mari kita mulai pertunjukannya. Dapat tempat duduk sampingan dengan rak te