Sekolah ini merupakan satu yayasan dengan TK ABA ( Aisyiah Bustanul Athfal ), sekolah yang dipunyai oleh perguruan Muhammadiyah cabang Malang. Dulunya sekolah ini menjadi satu bangunan dengan TK nya, namun semakin bertambahnya murid yang masuk kesana, ruang kelasnya pun butuh upgrade-an, beruntung sekali ada donatur yang bersedia memimjamkan rumahnya untuk ditempati sebagai sekolahan. Lokasinya pun ada di tengah perumahan yang bersih, aman dan bebas dari kebisingan jalan raya. Suasana hening nyaman untuk belajar.
Pertama sampai, terdengar suara gurunya mengajarkan bacaan sholat dengan lantang sekali. Pagar tertutup begitu juga dengan pintu sekolah, tapi saat kita mengucap Assalamu'alaikum keluarlah seorang guru yang masih muda, kemungkinan seumuran denganku. Bu Evi namanya, kita disambut dengan suasana yang sangat welcome di ruang kepala sekolah. Rupanya bu evi sendiri sang kepala sekolah. Sama dengan pertanyaan yang aku lontarkan pada bu Jum, bahwa gimana kurikulumnya? Mulai umur berapa penerimaan muridnya? Bagaimana prosedurnya, dsb.
Mulai dari pembagian kelas dan gurunya, kelas disini dibedakan menjadi dua juga, kelas kecil (2-3 tahun) dan kelas besar (3-4tahun). 1 kelas dipegang oleh dua orang guru dengan murid sekitar 10-12 orang per kelas. Disini pembelajaran dimulai pukul 7.30 hingga pukul 10.00 WIB setiap hari senin hingga kamis. Metode pembelajarannya selalu bertema, tiap harinya beda. Hari pertama tentang keislaman pengenalan wudhu' dan sholat, hari kedua lebih ke eksplorasi kesenian ( menyanyi, menggambar dsb), hari ketiga kemampuan kognitif diajarkan menebalkan huruf dan pengenalan angka, sedangkan hari keempat lebih ke ekstrakurikuler pengenalan lingkungan, mereka diajak jalan-jalan keliling komplek, bahkan di puncak tema di salah satu minggu mereka langsung diajak ke tempatnya langsung. Misal untuk pengenalan alat transportasi mereka diajak ke terminal maupun setasiun kereta api. Setiap paginya, sebelum memulai kelas diawali dengan berdoa bersama dan senam pagi. Menarik sekali programnya, saya yakin murid tidak bakal bosen bermain dan belajar di sana. Ohya, satu lagi setiap hari diadakan makan bersama dengan menu yang berbeda-beda, mantappp pokoknya. Langsung cocok nihh sepertinya.
Untuk administrasinya pun sangat terjangkau, bahkan untuk uang gedung bisa dicicil hingga satu semester wuihhh bikin emak-emak lega yahh,tidak terlalu pusing dengan biaya masuk. Satu lagi yang bikin suka, di sekolah ini diwajibkan infaq/ sedekah setiap bulannya (lumayan untuk membersihkan harta kita) dan setiap murid dibuatin tabungan anak bekerjasama dengan BTN. Komplit deh kayaknya mengajarkan urusan dunia dan akhirat. Belum selesai kagumnya, yang bikin senang lagi, kita bisa memasukkan anak kaan saja, sesiap anaknya. Kaget juga waktu bu evi bilang " besok mulai trial ga papan bun ". Mungkin karena bu evi melihat Aya yang exited banget sekolah disana, tidak ada sikap penolakan di dirinya, sama bu evi langsung akrab, ngobrol bareng, bahkan langsung cium tangan. Mengenai ekplorasi mainan dia sudah melakukan dari awal masuk hingga mau pulang.
Demikian survey-nya, dan seperti ajakan bu evi di atas Aya mulai trial esok hari. Semoga lancar dan kerasan. Amin..
Untuk PG/TK Al-Ma'un kita sepakat tidak melakukan survey, karena setelah membaca brosurnya, sistem pembelajarannya kurang cocok buat anak seusia Aya, serta guru-gurunya yang berpenampilan kurang ke sosok guru tapi malah terkesan nyai di pondokan. Kita worried aja ada doktrin-doktrin tertentu yang diberikan pada murid. Tapi itu pendapat subjektif saya pribadi..don't jugde the book by it's cover. Jika ada yang berminat boleh dilakukan survey langsung. ^_^
Komentar