Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2013

Minggu ketiga adalah pelajaran berenang

Setiap hari selasa pada minggu kedua tiap bulannya di sekolah Aya ada pelajaran berenang, yang mengharuskan semua siswa-siswi ikut kegiatan tersebut ke wonderland waterpark di Batu Resort Hotel. Kegiatan ini memang rutin diadakan untuk melatih kemampuan motorik anak juga. sebenarnya aku suka dengan programnya, namun Kurang adanya ketegasan antara guru yang satu dengan yang lainnya, bahwa anak kelas A harus didampingi orang tua bikin jadwal kerjaku berantakan. Saya tanya kemarin, kira-kira Aya boleh ikut tanpa didampingi ortu tidak? kepala sekolahnya bilang boleh yang penting peralatan berenangnya lengkap dibawa, sempat lega juga tapi campur cemas nih,, lega karena tidak bingung dengan jadwal ngajar yang mepet banget dengan jam pulang sekolah Aya,  namun cemas juga kalau Aya ditinggal sendiri hanya dipasrahin ke gurunya, apakah bisa gurunya menjaga anak segitu banyak di kolam renang...? Ternyata kecemasan saya kejadian, pas keesokan hari ngumpul di sekolah sebelum berangkat s

Minggu Kedua di PreSchool

Minggu kedua ini dilalui aya dengan agak berat karena dia sempat mengalami demam semalam sebelum sekolah dimulai. Ketauhannya sekitar jam 2 dini hari, kurang begitu nyaman buat tidur dan rewel hingga pagi hari. Menjelang berangkat sekolah pun ada accident menangis karena tidak mau diajak mandi. Namun, anehnya disuruh tidak masuk sekolah Aya tidak mau, dia bersikukuh mau berangkt ikut bunda (diantar sekolah, red).  Diajakmmandi nangis, disuruh pakai baju makin nangis apalagi waktu mau disisir blaarrrr tumpah nangisnya dengan kencangnya. Minta gendong terus sama emak sembari aku siap-siap menyiapkan segala keperluan sekolah Aya. Ternyata perutnya lagi tidak enak, karena Aya sempat muntah di gendongan dan membasahi seragamnya. Setelah muntah mungkin agak enakan lalu dia mengajakku untuk segera berangkt. Semangatnya memang patut diacungi jempol dua. Sampai di sekolah memang kurang aktif anaknya, untung pagi itu kegiatan senamnya dilakukan indoor di beranda sekolah karena cuaca memang

Minggu Pertama di Sekolah

Alhamdulillahh, akhirnya aku sama Nda memantapkan hati untuk menyekolahkan Aya di KB A* *a**n**. Selain sudah cocok di hati tentang program pembelajarannya, guru-gurunya juga telaten dan sayang banget sama anak didiknya dan lokasinya tidak jauh dari rumah dan tempat kerja aku, ini penting karena aku tidak mau kedua tugas mulia ini tidak berjalan dengan baik. Persiapan berangkat sekolah tidak ada masalah, malah Aya antusias banget untuk mandi dan berpakaian, semua dibantu oleh emak sedang saya mempersiapkan diri untuk mengantar sekaligus berangkat kerja. Barang yang harus dimasukkan ke tas Aya tidak ribet, hanya pampers ( buat jaga-jaga) dan sekotak susu UHT 125 ml, tidak perlu pusing nyiapin bekal karena di sekolah udah ada jadwal makan bersama setiap harinya. Cerita kegiatan Aya selama di sekolah saya rangkum selama 4 hari ini sesuai dengan Communication Book yang kita dapatkan setiap minggunya. Ada 3 jenis kegiatan setiap harinya : a. Pembelajaran etika, tingka

Trial Day Two

Sebelum terlewatkan dan sebelum lupa, maka segerakan menulis lanjutan cerita Pre-School Aya yang sudah memasuki hari kedua. Di hari kedua ini, masih sama persiapannya dengan kemarin meskipun masih ribet tapi tidak seheboh trial perdananya. Untuk mengkondisikan Aya juga tidak terlalu sulit, sejauh ini dia selalu bersemangat untuk pergi sekolah,, jika disuruh mandi langsung bilang " ayuk, mandi rangkat olah " (baca: ayuk mandi berangkat sekolah). Sampai di sekolah, kegiatan belajar selalu diawali dengan senam pagi, setelah baru masuk kelas. Untuk hari ini masih di anter Nda namun tidak ditunggui lama, hanya sewaktu pulang aja baru dijemput. Karena, selain Nda harus cari tiket balik Aya pun sudah berani ditinggal, lagian sistem di sekolahnya tidak diwajibkan ortu menunggui selama belajar di sekolah. Aku rasa itu baik untuk pembelajaran kemandirian anak. Selain belajar menyanyi, hari ini pengenalan tentang bentuk benda yang ada di sekitar kita terutama pengetahuan te

Trial Perdana Aya

Masih lanjutan cerita berburu sekolahnya Aya. Setelah survei ke kandidat sekolahnya Kemarin, sekarang mari kita mulai trial  nya. Kenapa  trial  itu penting? Soalnya kan buat  pre school  itu sesungguhnya bukan kewajiban. Intinya adalah anak agar sosialisasi dan beradaptasi ke lingkungan baru. Dan yang terpenting anak bisa  enjoy  sekolah tanpa merasa dipaksakan. Dengan  trial  ini kan kita bisa melihat reaksi si kecil. Dan bisa melihat juga bagaimana interaksi dia dengan calon rekan sekelasnya dan terutama kita bisa menilai guru-guru yang akan mengajar dan menemani dia. Untuk trial ini kita langsung memutuskan untuk men-skip Assalam karena dilihat dari reaksi Aya kemarin waktu survey kesana tidak ada chemistry disana, bawaannya nangis tanda penolakan, selain itu jaraknya juga agak jauh dari rumah, dan harus melewati jalan raya yang kadang kelewat ramai bin macet, karena mengutamakan keselamatan dan keefektifan waktu juga, terus terang aku harus menahan sabar sementara untuk Aya bisa

KB AS-Sakinah

Sekolah ini merupakan satu yayasan dengan TK ABA  ( Aisyiah Bustanul Athfal ), sekolah yang dipunyai oleh perguruan Muhammadiyah cabang Malang. Dulunya sekolah ini menjadi satu bangunan dengan TK nya, namun semakin bertambahnya murid yang masuk kesana, ruang kelasnya pun butuh upgrade -an, beruntung sekali ada donatur yang bersedia memimjamkan rumahnya untuk ditempati sebagai sekolahan. Lokasinya pun ada di tengah perumahan yang bersih, aman dan bebas dari kebisingan jalan raya. Suasana hening nyaman untuk belajar. Pertama sampai, terdengar suara gurunya mengajarkan bacaan sholat dengan lantang sekali. Pagar tertutup begitu juga dengan pintu sekolah, tapi saat kita mengucap Assalamu'alaikum keluarlah seorang guru yang masih muda, kemungkinan seumuran denganku. Bu Evi namanya, kita disambut dengan suasana yang sangat welcome di ruang kepala sekolah. Rupanya bu evi sendiri sang kepala sekolah. Sama dengan pertanyaan yang aku lontarkan pada bu Jum, bahwa gimana kurikulumnya?

PG/TK ASSalam

Akhirnya, setelah bolak balik ngeliatin ini sekolah dari luar pagar. Kesampaian juga buat betul-betul survei untuk liat keadaan sekolah di dalamnya. Mari aku share kesan yang aku dapat setelah survey kemarin. Sekolahnya sendiri terletak di tengah-tengah perumahan Jadi relatif tidak terlalu rame dan tidak terlalu ter ekspos dengan bisingnya jalan raya besar (walau tidak terlalu jauh juga dengan jalan besar). Pertama masuk ke halaman sekolahnya agak ragu kok sepi sekali ini sekolahan, celingak-celinguk ngintip ke dalam, eh langsung ada seorang guru yang menghampiri kita dan dengan ramahnya mempersilahkan kita masuk, kita digiring langsung masuk ke kantor kepala sekolahnya dan kepala sekolahnya menymbut kita dengan ramah. Mulai terkesan dengan ruang kelas yang luas, dan banyak ornamen-ornamen pembelajaran benar-benar mengaktualisasikan, bahwa ini sekolah untuk anak  usia dini.  aku sudah mulai jatuh cinta karena guru-gurunya bermain dan belajar dengan muridnya benar-benar pen

Masih, Dalam Tahap Pencarian Sekolah

Pencarian Pre-School pun masih berlanjut. Ini waktunya kita buat survey sekolah, kebetulan Nda ada waktu luang agak lama minggu ini jadi kita gunakan buat survey ke sekolah yang sudah menjadi kriteria kita sebelumnya. Namun, tidak semua sekolah kita lakukan survey karena kita persempit kriteria kita karena beberapa faktor. Faktor utama adalah lokasi, kita benar-benar mencari lokasi yang dekat dengan rumah sekaligus tempatku bekerja..karena selain untuk mencegah bosannya mood si kecil, keefektifan waktu buat aku untuk antar dan jemput benar-benar diperlukan. Faktor yang kedua adalah kita cari sekolah yang kurikulumnya memberikan masukan yang signifikan buat perkembangan si bocah. Bukan sekedar haha hihi dan sosialisasi, tapi ilmu atau skill  apa yang bisa dikembangkan dan memberikan masukan untuk bakat Aya. Kalau ada yang komentar,  “gak terlalu kecil buat di sekolahin? kasihan atuh”  , oh well, ya terserah kita dong ya  urusin aja anak situ jangan ngurusin anak orang lain      . Ya

Dan Tiba Saatnya Untuk Mencari Pre-School

Memang Aya masih berumur 2 tahun 4 bulan, rencananya Aya mau aku masukin Pre School saat umurnya 3 tahun, tapi berhubung lahirnya bulan November yang mana saat ajaran baru nanti pasti umurnya 3 tahun lebih,,, apa gag ketuaan tuh ya??. Makanya dari bulan kemarin aku dan Nda sudah ada rencana mau pasang start untuk hunting Pre school buat Aya. Selain takut menjadi paling tua di kelas, aku juga melihat dampak lingkungan yang kurang sehat untuk Aya. Karena menjadi cucu pertama dan anak pertama pula, sifat Egosentrisnya mulai tercium, dia sulit untuk berbagi dengan orang, bahkan kecemburuan sosial muncul saat barangnya dipinjam orang lain. ataupun ketika aku menggendong adik bayi anak tetangga, Aya seringkali teriak memberontak dan mengklaim, bahwa bunda hanya milik dia. (Belum siap juga untuk mempunyai adik ceritanya). Karena kesehariannya di rumah itu  hanya tnggal dengan si Emak, saat aku pulang kerja baru bisa ngumpul dengan Aya, maka dia merasa menjadi putri rumah yang harus dilayani

Erha Clinic Office Peeling

Erha lagi, erha lagi...gag ada postingan lain apa?..*sigh* Aku pun juga berpikir begitu, bukan maksud untuk pamer,, ini lohh aku makin cantik berkat erha, ini lohh kulitku makin sehat berkat erha,, namun siapapun pasti setuju jika sesuatu hal yang baik tidak boleh disembunyikan, kita bisa membaginya dengan orang lain, siapa tau ada yang memang benar-benar membutuhkan informasi ini, kita pun akan mendapat pahala karena bisa membahagiakan orang lain itu. Setuju ga?,,, dan satu lagi, niat baik tidak boleh ditunda, karena kesempatan tidak bisa datang untuk kedua kalinya. Kalau bisa dilakukan sekarang, why not??... Membantu teman juga perbuatan baik, dan jika dia senang kita pun bisa bangga diri.. Seperti aku yang bisa membanggakan kulit sehatku pada teman kantor. Mereka semua bilang wajahku makin sehat, bersih, segar, merona dan inclong,, ada yang iri tapi ada juga yang penasaran..nah yang penasaran ini setelah memendam sedemikian lama rasa penasarannya, akhirnya kapan hari nanya

#10 Resep: Baked Potato with Salmon and Broccoli

Ini dia resep yang sebenarnya yummyy banget, tapi ada cerita sedih dibalik pembuatannya. Baked Potato with Salmon and Broccoli Bahan : 3 buah kentang, 1 kuntum broccoli ukuran sedang, 100 g salmon fillet, butter, tepung terigu 2 sdm, susu UHT 300 ml, keju cheddar parut, dan keju mozarella/quick melt parut. Cara Membuatnya: untuk 9 ramekin kecil 1. Kupas kentang lalu rebus hingga matang, kemudian hancurkan/tumbuk/mashed 2. Siangi brocoli, kemudian rebus hingga matang (jangan terlalu lunak), potong kecil 3. Potong dadu fillet salmon, kemudian panaskan butter dan tumis salmon hingga wangi 4. Cheese sauce: panaskan butter kemudian masukkan  tepung terigu, aduk cepat hingga tercampur rata, masukkan susu dan parutan keju cheddar, masak hingga mendidih. Angkat 5. Panaskan oven di suhu 200 derajat 6. Olesi dasar ramekin dengan butter, kemudian masukkan kentang tumbuk, diikuti tumisan salmon, beri saus keju, lapisi dengan brocoli kemudian tutup lagi dengan saus keju. Terakhir ta

Retail theraphy (Baca:Shopping)

Postingan berikut ini bukan untuk di contoh, tapi cukup untuk dibaca saja. Karena jika dicontoh akan berakibat buruk bagi anda. Tabungan bisa jebol, tagihan CC bisa selangit, uang saku dari ortu bisa amblas ga sampai akhir bulan, dan uang bulanan dari suami bisa dikurangi jatahnya....:( Namun, bagi saya Retail Theraphy itu perlu. Untuk melepaskan kekesalan dan meredam amarah.seperti yang terjadi beberapa minggu silam. Setiap kali suami mau datang, aku pun sibuk mempersiapkan menu makan maupun cemilan yang akan  kusuguhkan untuk memanjakan lidah suami. Karena dengan memasak dan pak suami suka dengan masakan kita rasanya itu laksana kita mendapatkan hadiah utama, berdiri di podium dan dihujani dengan bunga dan taburan confetti ..*sigh* Tapi, jika kerja keras kita tidak dihargai dan merasa dikecewakan, aduhhh rasanya itu seperti jantung ini ketusuk belati, sakittttt banget dan serasa terpuruk ke dalam lubang yang dalam, gelap, dingin dan sempit..tidak bisa bernafasss, hanya tang