Langsung ke konten utama

BANDUNG 1ST DAY (Lembang, Tangkuban Parahu, Ciater)

Sebenarnya pengen secepatnya memposting cerita trip kemaren, namunn kok sepertinya susahh banget nemuin waktu luang buat ngedit foto dan nulis cerita. Di kampus sibuk dengan mahasiswa dirumahpun sibuk dengan si bocah..dan kalo harus begadang pasti capekkkk banget, tubuh sudah mulai mengalami dekonstruksi kayake..^^. Yah tidak mengapa better late than never yak.
Gimana cerita jalan-jalan kemaren??? Senang-exited-full of experiences-and capekkkkkk.:(  (Ealahhh) mungkin kalo naik pesawat kata terakhir aku coret..Berhubung ini acaranya gathering teman kantor dan dananya juga gretong jadinya yahh kita terima aja naik bus pariwisata,,toh ini bisa jadi pembelajaran buat Aya untuk travelling on bus dalam waktu lebih dari 20 jam…woahhhhh..yang pertamanya ketar-ketir bisa tidak ini bocah di bawa jalan jauh??? Ternyata dari berangkat sampai tiba di Malang lagi she was very enjoying whole time in there.
Kata capek mungkin lebih tepat dialami Nda ya..dia baru datang dari Jakarta pukul 10.00, sampai rumah tidak sempat rebahan, hanya sarapan..istirahat sambil nonton tv habis itu sudah harus siap-siap untuk berangkat ke Bandung. Tidak bisa ngebayangin kalau itu terjadi padaku..bisa-bisa sepanjang perjalanan acaraku tidur  tanpa tahu ini sudah pukul berapa sampai mana dan berhenti dimana? 
…dan sepertinya aku aja yang terlalu bersemangat ikut trip ini, karena aku yang pertama sampai di kampus pukul 14.00 tetttt..yang lain belum datang, kepala pusbang-ku aja belum nampak padahal jadwal pemberangkatannya katanya jam 14.30 WIB. Biasalahhh kita kan hidup di Negara yang semuanya berasal dari karet leletttt, lengket, lambat semuanya.:( sembari menunggu kedatangan bus dan te,man-teman yang lain Nda sepertinya punya cara sendiri untuk tidak membuat si bocah bosan. Jadilah Aya diajak muter-muter areal parkiran dan pelataran mesjid..Aya sepertinya juga senang apalagi saat naik ke anak tangga mesjid naik-turun tanpa capek..that was something new for her.

Pukul 15.00 sore bus datang dan teman-teman yang lain sepertinya udah pada ngumpul, Bus yang kita tumpangi adalah bus pariwisata berkapasitas 40 orang dengan 4 sheet tambahan di bagian belakang sebagai smoking area. Tak lama-pun kita naik bus, Nda juga sudah naruh Tas Allerhand dan buggy stroller di bagasi samping bus, sedang sisa barang bawaan dibawa ke dalam bus. Pukul 15.30 bus berangkat diawali dengan doa perjalanan menuju Bandung, Bismillahitawakkaltu Alallah Lahallahu Wala Kuwwata Illabillahiladzhim..
Sepanjang perjalanan Aya tidak bisa diam,,berdiri megang bantalan kursi di depannya sesekali melihat pemandangan samping yang seakan pergi meninggalkan kita di belakang. Main puzzle (yang sengaja aku bawa untuk mengusir rasa bosan), mimik susu dan baru benar-benar tidur sekitar pukul 18.30 dimana kita sudah lepas dari kota Lamongan.


Sekitar 6 jam kita melaju ke arah Barat, pukul 21.00 kita berhenti untuk istirahat sholat dan makan malam di Tuban bagian Barat perbatasan Jatim hampir Semarang. Kita berhenti di RM Wahyu Utama, RM ini sepertinya memang tempat istirahat untuk bus pariwisata, karena disana bukan hanya rombongan kita saja yang makan, banyak bus yang parkir dan menjamu penumpangnya di tempat itu. Tempatnya sih besar dengan aula utama yang bisa menampung ±100 orang. Makanannya sendiri kalau saya bilang jauhh di bawah standar. Kuah rawon dengan rasa yang hambar, hanya pedasnya merica saja yang terasa, mi goreng instan, telor goreng dan cap cai.. aneh. Aku pribadi tidak berselera makan karena makanannya yang tidak sesuai di lidah, dan jam segitu menurutku mending tidur daripada makan..hihihiiii. Setelah selesai capeknya, kita melanjutkan perjalanan ke Jateng. Sekitar 7 jam perjalanan kita berhenti di Brebes buat sholat subuh.. Aya saat itu juga sudah bangun, udara pagi baik buat nafasnya, jadilah si bocah di ajak jalan pagi dan main di trotoar alun-alun kota brebes sembari menunggu para rombongan selesai sholat. Tanpa membuang banyak waktu, kita melanjutkan perjalanan ke Cirebon. Butuh sekitar 2 jam perjalanan untuk sampai di Cirebon.
Cirebon ternyata kotanya lumayan besar,,di Cirebon juga ada RM yang terkenal enak masakannya, yaitu Pringsewu,,cabangnya tersebar di beberapa Jawa barat dan Jawa tengah. Di Pringsewu kita istirahat, mandi (setelah semalaman di bus) sekaligus sarapan. Menunya kurang cocok buat aku yang pesco-vegan, hanya sup, koloke ayam dan krupuk udang..jadilah aku hanya makan sup dan tepung pembungkus ayamnya, tapi Alhamdulillah meski hanya makan karbo+sayur nikmat juga, karena masakannya memang enak bumbunya kuat cocok sekali dengan lidahku.

 
Perjalanan dilanjutkan ke Bandung aduhhh makkk jauh juga yah Bandung jika ditempuh dengan Bus Pariwisata dengan kecepatan 70-80 km/jam. Sekitar pukul 11.00 kita baru masuk daerah Subang, para lelaki masih sempat berhenti sebentar di Mesjid kecil di Subang. Aya pun sempat mampir ke kamar mandi mesjid karena ‘pup’ heheeeee…
Pukul 13.00 kita baru berhenti buat makan siang. Kali ini di RM Grafika Cikole-Subang, konsep RM ini bener-bener gaya sunda dengan ornament gubuk dan meja dari bambu. Di sekitar RM juga ada kawasan outbound yang lagi ramai dikunjungi anak SMP-SMA mengadakan camping. Udaranya sendiri segar dan airnya sedingin es. Menunya bagaimana?? Aku banget. Mujaer goreng, tempe goreng tepung, sayur asem dan kerupuk, ohya ada irisan buah semangka juga. Pas banget menunya buat makan siang.


Selepas makan siang, kita langsung menuju ke Kawasan Kawah Tangkuban Perahu. Perjalanan ditempuh sekitar 30 menit dari RM Grafika. Jalan yang meliuk-liuk sedikit membuatku pusing. Rutenya mengingatkan ku pada rute cangar-pujon..persis. di samping kanan kita melewati tebing gunung yang berjejer, sedangkan samping kiri terbentang luas  kebun the yang menghijau. Pemandangan yang aku suka banget. Sampai di lokasi kita harus naik mobil colt menuju kawah tangkuban perahu yang ditempuh sekitar 15 menit perjalanan. Tangkuban perahu ternyata amazing place, kawahnya lebar dipenuhi dengan hawa dingin bercampur aroma belerang. Mungkin karena pekatnya belerang, jika kita terlalu lama disana mata akan perih dan gangguan pernafasan menyerang. Di sana juga banyak kuda yang memang disewakan untuk menaiki kawasan yang sedikit menanjak. Kita hanya foto-foto aja, tidak terlalu lama karena setelah itu hujan deras mengguyur. Kita menuruni bukit, kembali ke bus dan melanjutkan perjalanan ke pemandian air panas Ciater.

 
Di Ciater suasana adem masih ada, malah sangat cocok untuk melepaskan lelah karena seharian di perjalanan. Di ciater kita bisa berendam sekaligus berenang di air panas…airnya benar-benar panas saat kaki dicelupkan pertama kali ke genangan air, namun lama kelamaan kulit sudah beradaptasi dengan air, yang kita rasakan adalah kenyamanan, aliran darah serasa lancar kembali. Sepulang dari ciater kita langsung cek in hotel. Sampai hotel sekitar pukul 19.00, setelah kita naruhh barang, turun lagi ke lobby dan mulai makan malam. Hotelnya lumayan bagus kita dapat kamar yang double bed dan dapat bed tambahan. Meski tanpa AC kita benar-benar bisa tidur pulas..mengumpulkan energi buat esok hari.
Where place are we going tomorrow..?
To be continue…


Komentar

nopan mengatakan…
saya juga selalu suka kalo ke bandung
Dewi Cahyono mengatakan…
Sama, apalagi habis belanja trus makan siomay maknyussss di samping pasar baru. #tibatibangeces.

Postingan populer dari blog ini

Erha Clinic Office Peeling

Erha lagi, erha lagi...gag ada postingan lain apa?..*sigh* Aku pun juga berpikir begitu, bukan maksud untuk pamer,, ini lohh aku makin cantik berkat erha, ini lohh kulitku makin sehat berkat erha,, namun siapapun pasti setuju jika sesuatu hal yang baik tidak boleh disembunyikan, kita bisa membaginya dengan orang lain, siapa tau ada yang memang benar-benar membutuhkan informasi ini, kita pun akan mendapat pahala karena bisa membahagiakan orang lain itu. Setuju ga?,,, dan satu lagi, niat baik tidak boleh ditunda, karena kesempatan tidak bisa datang untuk kedua kalinya. Kalau bisa dilakukan sekarang, why not??... Membantu teman juga perbuatan baik, dan jika dia senang kita pun bisa bangga diri.. Seperti aku yang bisa membanggakan kulit sehatku pada teman kantor. Mereka semua bilang wajahku makin sehat, bersih, segar, merona dan inclong,, ada yang iri tapi ada juga yang penasaran..nah yang penasaran ini setelah memendam sedemikian lama rasa penasarannya, akhirnya kapan hari nanya

Erha Clinic Malang: Meet The Dermatologist

ini sebenarnya postingan yang sangat terlambat, karena belum ada waktu buat nge-post padahal banyak banget teman-teman yang minta review erha malang. langsung ke TeKaPe aja. Nulis postingan ini entah mengapa hati sangat senang, mungkin karena nulisnya sambil ngelus-ngelus pipi dengan telapak tangan, yang berasa mulus...lus..halus like babies skin heheee.. benaar banget itu karena erhaclinic dan krim-krimnya yang ciamik. seperti yang telah disinggung sebelumnya erha itu merupakan sobat lama yang paling dikangeni kehadirannya. beruntung sekali sekarang hadir di Malang. Nah ceritanya, hari Sabtu tanggal 4 Agustus kemarin maksud hati mau konsul ke dermatologistnya. aku pikir bisa langsung, eh ternyata gak. berangkat setelah pulang kerja, sampai disana tempatnya sepi, tidak ada pengunjung satu pun, hanya ada satpam, apothecary keeper dan recepcionis tnya. langsung ke recepcionist nya dan bilang mau konsul, ternyata kalau hari sabtu dokternya praktik hanya sampai pukul 13.00 aj

Erha Clinic Malang: My Dermatologist

  Is she my dermatologist?...NO Are they my dermatologist?? Absolutely not!   Yes,,This is my dermatologist, dr. Sinta Murlistyarini, SPKK Ohh iyaa iniiiiii.. (sambil nunjuk pakek jari telunjuk niru gayanya Aya). Setelah minggu lalu sempat tidak ketemu dr.Sinta karena katanya mendadak diperintah Dekan Fak.Kedokteran UB untuk meeting di luar kota, akhirnya tanggal 7 November baru bisa konsultasi lagi. Biasanya aku ke erha hari Jumat sepulang kerja, karena hari jumat besok ada acara makanya jadwal dimajukan ke Rabu yang mana jam buka konsultasinya mulai jam 18.00 Wib. Aku masih nyempetin pulang ke rumah dan bawa Aya sekalian (mumpung ada Nda juga).   Habis sholat maghrib langsung meluncur ke erha, dan ternyata disana sudah penuh dengan manusia yang duduk menunggu panggilan konsultasi. Benar saja aku dapat antrian no 15 (bakalan banyak waktu buat Aya to show time nihh). Okelah mari kita mulai pertunjukannya. Dapat tempat duduk sampingan dengan rak te