Jumat
kemarin kita ke hermina lagi untuk vaksinasi Aya. Meski sudah telat 2 bulan
tapi tidak mengapa karena rentang waktu pemberian vaksin ini memang antara
24-30 bulan. Kali ini rencana vaksin Hep-A
dan typhoid yang mau diberikan, untuk
varicella sebenarnya aku pribadi tidak terlalu antusias untuk ngasih, karena
kelak ketika kena akan membentuk antibody
sendiri, dan hanya terjadi sekali seumur hidup jadi tidak terlalu worried. Tapi pikiranku berubah 1800C
tatkala vaksin typhoidnya kosong, jadilah varicella aku berikan juga.
Pertama-nya dr. Lintang enggan ngasih 2x injeksi, kembali lagi dr. Lintangtidak pro vaksin simultan, karena mikir sekali jalan maunya 2-3 pulau
terlampaui langsung main tembak aja minta simultan. Toh sama saja sakit dan
nangisnya pasti 2x mau sekarang atau bulan depan, kalau bisa simultan sekarang
sakit dan nangisnya kan sekali doang.. menurut IDAI dalam 1 waktu diinjek 2
jenis virus tidak apa-apa. Virus mati dan virus hidup bisa kapan saja di
simultankan.
Tentang
virus Varicella jadi keinget tantenya Aya yang kemarin mau interview kerja malah kena varicella jadinya cepat-cepat ke dokter
biar segera sembuh, tidak mau kan performance-nya
turun di depan interviewer-nya. Belum
nanti jika kena varicella disaat hamil (tapi mudah-mudahan tidak) pasti akan
berpengaruh ke perkembangan si janin. Jadi jika bisa dicegah sedini mungkin
mengapa tidak??. Bismillahirrahmanirrahim
aja.
Ini dia
kronologisnya:
Daftar : sehari sebelumnya, dapat no.
antri 4.
Hari H : dapat no. antri 7, karena
telat berangkat gara-gara hujan. (no.antri yang berlaku saat kedatangan pada
hari H).
Pra-vaccine : timbang badan (adek timbangnya sudah
pakai timbangan berdiri), hingga sekarang tgl 11-Januari-2013 berat badan adek
aya: 13.75 kg. habis timbang, sambil nunggu panggilan nurse-nya : Lihat gambar
hewan di buku cerita bergambar. Sekarang di hermina ada rak berisi buku dan meja-kursi buat children yang bisa digunakan sebelum masuk ruang periksa.
---dan….Main
perosotan (wajib bagi Aya)
Vaccine-1 :sebelum dilakukan tindakan vaksinasi adek masuk ruang periksa dan ketemu dr. Lintang duduk di kursi
pasien, cium tangan (salim), ada percakapan singkat antara pasien dan dokter, ditanya oleh dr. Lintang:
L: “ halloo,, adek sudah makan
belum?”
A: “ sudah. “
L: “ makan apa? ”
A: “ na-ci “
L: “ roti apa nasi?”
A: “ naci “
L: “ pakek ikan apa? ”
A: “ Hiu!! “
L: “ waduh kebesaran ikannya” hehehee..lucu
kata dr.Lintang.
percakapan di atas merupakan salah satu cara seorang dokter
untuk memeriksa kemampuan kognitif dan daya pikir anak. Seberapa fasih dia
menangkap pembicaraan dan menjawab pertanyaan dari lawan bicaranya. Setelah
percakapan singkat akhirnya tiba untuk
dilakukan pemeriksaan fisik untuk mengecek suhu badan anak, ada tidaknya
radang di tenggorokan dan baik tidaknya kondisi perut. Pada saat diajak ke bed periksa aya tidak
mau, diiming-imingi boneka tidak bisa, diangkat paksa malah nangis. Jadinya
diperiksa sambil nangis. Diinjek pun sambil nangis. Tapi tanpa adanya
perlawanan dan kehisterisan hanya teriakan lirih dan deraian air mata aja. Injeksi vaksin Hep-A
di paha kanan, DONE!! Selesai injek
langsung diem, digendong Nda dan langsung ngoceh nunjuk-nunjuk gambar di
dinding pintu.
Vaccine-2 : preparasi virus kedua (varicella) selesai, aya diajak ke bed
lagi dan mulai nangis lagi, langsung aja virus varicella diinjeksikan di paha
kiri, DONE!!. Aku sampai khawatir Aya ada kesan traumatic ketika ketemu dokter
dan masuk ruang periksa, namun ternyata tidak, selesai di injeksi dia langsung
duduk di kursi dan mendengarkan kata-kata dr. Lintang jika bulan depan mau
kesini lagi, telpon dahulu untuk menanyakan ketersediaan vaksin thypoid.
Keluar kamar periksa Aya salim dulu
ke dr.Lintang dan kiss bye (ihh manis banget pokoknya anakku satu-satunya ini).
Keluar dari kamar periksa lagsung menuju kasir dan bayar. Nominalnya lumayan
besar, tinggal di klaimkan ke kantor saja meskipun dapat ganti 50% lumayan daripada tidak sama sekali, Hahahaaa. Dari RSIA Hermina kita
langsung pulang karena sudah tidak ada lagi tempat yang mau dituju.
we’ll see you again next month
dr. Lintang...
Komentar