Langsung ke konten utama

#3 Resep: Nastar

Oleh-oleh dari Bandung bulan kemaren menyisakan satu buah Nanas Madu yang aku beli di Ciater. Ukurannya memang lebih besar dari ukuran nanas biasanya, rasanya lebih manis dan lebih empuk karena menyimpan banyak kandungan air, aromanya yang harum sekali,,membuat seisi dapur serasa kebun nanas *lebayyyyy..heheehee.
Daripada kering tak termakan, muncullah ide untuk membuatnya jadi selai nanas homemade yang sehat dan free pengawet.

ini Resepnya:
500 g nanas parut/blender
100 g gula pasir
2 sdt gula jawa
5 butir cengkeh
5 lembar daun jeruk
1 sdt bubuk kayu manis

Cara  membuatnya:
Rebus semua bahan hingga meletup-letup/mendidih, sesekali diaduk supaya tidak menimbulkan kerak gula, jika sudah mendidih angkat dan dinginkan. Buang daun jeruk dan cengkeh. Simpan di lemari es Overnight. Esoknya bisa langsung dinikmati. ^^
-------------------****---------------------

Ternyata bosen juga jika selai dimakan dengan Roti tawar melulu, bagaimana jika dibuat kue kering aja, Nastar??? Ya that is my favorite cookies. okelah kita buat Nastar aja.

Ini dia Resepnya, resep dari tanteku yang memang seorang pembuat kue yang handal, hasilnya kuharapkan bisa garing, renyah diluar tapi lembut di dalam.
Ini dia:

Bahan:
300 g tepung terigu (ayak)
250 g butter unsalted
20 g margarin
50 g gula halus (ayak)
3 butir kuning telur
2 sdm susu bubuk (ayak)
1 sdm maizena (ayak)


Bahan olesan: 1 kuning telur, 1/2 sdt madu, 2 sdm susu cair.

Cara membuatnya:

1. campur tepung terigu, maizena dan susu bubuk, sisihkan
2. kocok butter, mentega dan gula halus hingga pucat
3. masukkan kuning telur satu persatu, kocok lagi hingga tercampur
4. matikan mixer, tambahkan tepung terigu, maizena dan susu bubuk, aduk menggunakan spatula hingga rata. hindari menggunakan tangan untuk menjaga adonan tidak lembek karena hangatnya sentuhan tangan.
5. ambil adonan dengan plastik, bentuk bulat-bulat, pipihkan lalu isi adonan dengan selai nanas secukupnya, tutup kembali dan bulatkan adonan kembali. (bentukan sesuai selera).
lakukan hingga adonan habis.
6. pre-heat oven dengan suhu 190 derajat celsius.
7. tata bulatan nastar di atas loyang yang telah diolesi margarin/minyak sayur, dan olesi bagian atas nastar dengan bahan olesan.
8. panggang hingga matang, sekitar 20-25 menit.

and then..that is it...
Nastar ala Dewi Cahyono, Bunda Aya..

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Erha Clinic Office Peeling

Erha lagi, erha lagi...gag ada postingan lain apa?..*sigh* Aku pun juga berpikir begitu, bukan maksud untuk pamer,, ini lohh aku makin cantik berkat erha, ini lohh kulitku makin sehat berkat erha,, namun siapapun pasti setuju jika sesuatu hal yang baik tidak boleh disembunyikan, kita bisa membaginya dengan orang lain, siapa tau ada yang memang benar-benar membutuhkan informasi ini, kita pun akan mendapat pahala karena bisa membahagiakan orang lain itu. Setuju ga?,,, dan satu lagi, niat baik tidak boleh ditunda, karena kesempatan tidak bisa datang untuk kedua kalinya. Kalau bisa dilakukan sekarang, why not??... Membantu teman juga perbuatan baik, dan jika dia senang kita pun bisa bangga diri.. Seperti aku yang bisa membanggakan kulit sehatku pada teman kantor. Mereka semua bilang wajahku makin sehat, bersih, segar, merona dan inclong,, ada yang iri tapi ada juga yang penasaran..nah yang penasaran ini setelah memendam sedemikian lama rasa penasarannya, akhirnya kapan hari nanya

Erha Clinic Malang: Meet The Dermatologist

ini sebenarnya postingan yang sangat terlambat, karena belum ada waktu buat nge-post padahal banyak banget teman-teman yang minta review erha malang. langsung ke TeKaPe aja. Nulis postingan ini entah mengapa hati sangat senang, mungkin karena nulisnya sambil ngelus-ngelus pipi dengan telapak tangan, yang berasa mulus...lus..halus like babies skin heheee.. benaar banget itu karena erhaclinic dan krim-krimnya yang ciamik. seperti yang telah disinggung sebelumnya erha itu merupakan sobat lama yang paling dikangeni kehadirannya. beruntung sekali sekarang hadir di Malang. Nah ceritanya, hari Sabtu tanggal 4 Agustus kemarin maksud hati mau konsul ke dermatologistnya. aku pikir bisa langsung, eh ternyata gak. berangkat setelah pulang kerja, sampai disana tempatnya sepi, tidak ada pengunjung satu pun, hanya ada satpam, apothecary keeper dan recepcionis tnya. langsung ke recepcionist nya dan bilang mau konsul, ternyata kalau hari sabtu dokternya praktik hanya sampai pukul 13.00 aj

Erha Clinic Malang: My Dermatologist

  Is she my dermatologist?...NO Are they my dermatologist?? Absolutely not!   Yes,,This is my dermatologist, dr. Sinta Murlistyarini, SPKK Ohh iyaa iniiiiii.. (sambil nunjuk pakek jari telunjuk niru gayanya Aya). Setelah minggu lalu sempat tidak ketemu dr.Sinta karena katanya mendadak diperintah Dekan Fak.Kedokteran UB untuk meeting di luar kota, akhirnya tanggal 7 November baru bisa konsultasi lagi. Biasanya aku ke erha hari Jumat sepulang kerja, karena hari jumat besok ada acara makanya jadwal dimajukan ke Rabu yang mana jam buka konsultasinya mulai jam 18.00 Wib. Aku masih nyempetin pulang ke rumah dan bawa Aya sekalian (mumpung ada Nda juga).   Habis sholat maghrib langsung meluncur ke erha, dan ternyata disana sudah penuh dengan manusia yang duduk menunggu panggilan konsultasi. Benar saja aku dapat antrian no 15 (bakalan banyak waktu buat Aya to show time nihh). Okelah mari kita mulai pertunjukannya. Dapat tempat duduk sampingan dengan rak te