Langsung ke konten utama

(im)Possible Moments

Entah mengapa apa yang aku rencanakan sebelumnya seringkali tidak terlaksana, kadang ada peristiwa atau kejadian yang tiba-tiba muncul dan merusak semua rencana yang sudah dibuat dengan sangat detil sebelumnya. Sebaliknya, apa yang tidak direncanakan sebelumnya tiba-tiba muncul mendadak dan berjalan dengan lancar. Hal tersebut hampir terjadi lagi awal bulan ini. 

……….
Tiga bulan yang lalu aku dapat sehelai kain borkat dan furingnya berwarna coklat keemasan, yang ternyata itu merupakan kain seragam keluarga untuk acara resepsi pernikahan Geri salah satu saudara sepupu aku di Madura, aku memang bilang jika ada kain buat seragam tolong punya aku diberikan terlebih dahulu, karena penjahit kebaya aku biasanya agak lama kerjanya (males pindah penjahit karena udah sreg dihati), jadilah itu kain sudah masuk ke penjahit sejak dua bulan yang lalu dan tinggal tunggu jadi.

...Kemudian Lebaran datang, kita semua mudik ke Madura buat lebaran sama Papa. Si Nda juga Alhamdulillah bisa pulang meski tidak bisa sholat Ied bareng dan hanya 3 hari di Madura. Nda langsung balik lagi ke Jakarta karena dalam waktu dekat dia akan pulang lagi untuk hadir di acara Geri. Waktu mau kembali ke Malang juga sudah di planning aku balik sendiri tanpa  Aya dan Emak, karena hanya 10 hari setelah itu aku balik ke Madura lagi, kalau aya ikut takut capek di jalan. Rencana benar-benar sudah matang. Namun, akhirnya satu-per satu peristiwa datang mendadak yang jujur bikin jantung dag dig dug, pikiran tersita banyak namun untungnya semangat untuk menghadapi itu semua selalu ada. 

Pertama dimulai dengan kabar adanya mutasi kerja dan perubahan sistem kedinasan Nda. Yang mana jadi susah untuk ijin tidak masuk..dann apa yang terjadi??? langsung lemessslah ini badan. Nda tidak bisa hadir di acara geri nihhh. Harapan pasti selalu ada, dan aku hanya bisa berdoa dan berharap keberuntungan berpihak pada kami. Belum hilang rasa khawatirnya, ternyata  ada peristiwa yang benar-benar memupuskan harapanku untuk hadir di acara Geri. Aku lulus tes verifikasi berkas ujian Dosen, yang mana harus ikut tes TKD pada hari Sabtu 8 September 2012 pukul 07-30- selesai. Yuppp, itu hari yang sudah kita planning kita akan datang ke acara resepsi nikah Geri, apalagi kita dipercaya sebagai penerima tamu, sepertinya harus minta maaf ke Om dan Tante ni kalau kita tidak bisa datang. Duh jadi tidak enak hati, seperti tidak mengindahkan amanat saja. Pikiranku benar-benar bingung, namun disisi lain aku senang banget karena masih diberi kesempatan oleh Allah untuk ikut ujian, apalagi dengan proses kebetulan. Tanpa sengaja aku buka situsnya, eh kok ternyata pendaftaran online masih dibuka, langsung daftar, dapat email balasan, besoknya ngirimkan berkas dan Alhamdulillah lolos. Ada perasaan semangat yang takk terkira karena merasa terpanggil oleh Allah untuk bisa ikut ujian CPNS lagi. Waktunya belajar dan merefresh pikiran, kebetulan juga Aya ada di Madura jadi bisa lebih konsentrasi belajar buat ujian.

Beneran kita tidak bisa menghadiri acara Geri??? Siang malam aku bicara dengan Nda tentang kemungkinan itu, antara bingung, khawatir, dan takut, tapi kata-kata Nda selalu membuat aku semangat dan sabar menunggu kemungkinan itu masih ada. Alhamdulillahhhh, ternyata keberuntungan berpihak pada kami, H-3 acara ternyata Nda dapat ijin dari atasannya buat pulang. Jadi rencana tetap berjalan namun ada sedikit perubahan. Rencana semula kita pulang naik bus sekarang ganti naik motor…whatss?? Naik motor dari Malang ke Madura? Belum pernah aku rasakan, Tidak bisa membayangkan kita bisa hadir tepat waktu ke acara dengan sisa 5 jam perjalanan. Untung si Mio dibawa lagi ke Malang, jadinya kita mengendarai Mio ke Madura. 

Dann…Petualangan panjang pun di mulai.

Selesai ujian pukul 10.30 langsung balik ke kampus. Sampai di Oma pukul 11.00, masih sarapan  makan siang, nyiapin barang yang mau dibawa, cek rumah, buka regulator gas elpiji, kunci semua pintu, dan tepat pukul 12.00 kita keluar perumahan. Maunya lewat jalur cepat melalui karang ploso malah terhambat dengan adanya pawai warga. Akhirnya baru lepas Karanglo pada pukul 12.25. Nda sepertinya sudah terbiasa perjalanan jauh dengan motor, aku yang khawatir takut ngantuk di jalan karena kalau naik motor otomatis tidak bisa tidur, mata harus tetap terbuka melihat ke depan. Tepat pukul 14.00 kita melintasi kota Sidoarjo. Sempat berselisih paham di tengah-tengah kota Surabaya untuk mencari rute tercepat mencapai Suramadu, akhirnya rute Nda yang kita pilih dan Alhamdulillah jalanan lancar sehingga pukul 15.00 sudah melintasi jembatan Suramadu. Bagaimana keadaan bokong??? Sumpah mati rasa. Tidak bisa merasakan syaraf motorikku bekerja, kaki juga pegel berpijak terus di pijakan kaki motor. Akhirnya, selepas jembatan kita berhenti di sisi Bangkalan, minum dan melakukan peregangan. Sisa dua jam lagi, apakah bisa kita tiba tepat waktu?

Melanjutkan perjalanan hingga tiba di Tana mera pukul 15.30, berhenti di pom bensin untuk isi bensin yang sebelumnya sudah diisi di Pandaan. Setelah mio diisi bensin, perut kita sepertinya minta diisi juga. Ternyata 2 buah tahu petis plus 1 cabe cukup buat mengganjal perut. Jika tidak dikejar waktu, mungkin perjalanan ini akan lebih menyenangkan, kita bisa berhenti di alun-alun sidoarjo menikmati sepiring sate kerang lengkap dengan lontongnya dan sebuah degan utuh atau mampir Sutos hanya untuk sekedar ngopi dan menggigit sebuah donut di kedai J.Co. Tapi ini benar-benar perjalanan yang melelahkan.

Semakin panik, karena lihat di foto profil BBM semua sepupu sudah selesai dandan. Tanpa membuang waktu lagi kita melanjutkan perjalanan ke Pamekasan. Hebat juga Nda, bisa melintasi Bangkalan hingga sampai di kota Pamekasan dalam waktu 1 jam 45 menit. Masih sempat berhenti di kota pamekasan untuk isi bensin yang ketiga kalinya. Tepatnya kita  sampai rumah pukul 17.30. Total 5,5 jam perjalanan Malang-Pamekasan, gag tahu deh Nda pakai kecepatan berapa km/jam pokoknya rasanya ini badan kebas semua dari atas ke bawah, gag bisa ngebayangin apakah masih bisa berdiri untuk 2 jam kedepan saat menerima tamu nanti.

Sampai rumah disambut dengan teriakan si cantik yang heboh neriakin Nda Bundanya datang. Ternyata anakku gag lupa ma aku heheheee anak pintar *bigHugandKissesForYou. Merebahkan badan sejenak langsung beranjak mandi, dandan buru-buru, pakai kebaya dan jarik yang lumayan sulit untuk dikerjakan sendiri, untungnya ada anaknya emak yang membantuku, pakai hijab yang paling simple dan ektra cepat karena si Akung sudah teriak-teriak dari tadi. 

Huft , akhirnya pukul 18.45 kita sampai venue dan masih belum begitu ramai undangan yang datang. Tugas-pun bisa dilaksanakan dengan baik dan rencana yang kita buat pun berjalan dengan lancar. Benar-benar petualangan yang menegangkan sekaligus menyenangkan. Meskipun capek tapi semua itu terbayarkan dengan suasana keakraban di tengah-tengah acara pernikahan adat Madura ini. Salut buat suamiku, makasih sayang,, upahnya ntar malam di kamar ya…tapi masih ada satu lagi tugas yang harus dilaksanakan #segera-nidurin-aya-cepat-cepat..heheeee.

Ini Outfit kita saat itu..hasil dandan seadanya dan super duper kilat.





dan inilah mempelainya...conratts for Geri & Faisal, wish you happily ever after..^^



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Erha Clinic Office Peeling

Erha lagi, erha lagi...gag ada postingan lain apa?..*sigh* Aku pun juga berpikir begitu, bukan maksud untuk pamer,, ini lohh aku makin cantik berkat erha, ini lohh kulitku makin sehat berkat erha,, namun siapapun pasti setuju jika sesuatu hal yang baik tidak boleh disembunyikan, kita bisa membaginya dengan orang lain, siapa tau ada yang memang benar-benar membutuhkan informasi ini, kita pun akan mendapat pahala karena bisa membahagiakan orang lain itu. Setuju ga?,,, dan satu lagi, niat baik tidak boleh ditunda, karena kesempatan tidak bisa datang untuk kedua kalinya. Kalau bisa dilakukan sekarang, why not??... Membantu teman juga perbuatan baik, dan jika dia senang kita pun bisa bangga diri.. Seperti aku yang bisa membanggakan kulit sehatku pada teman kantor. Mereka semua bilang wajahku makin sehat, bersih, segar, merona dan inclong,, ada yang iri tapi ada juga yang penasaran..nah yang penasaran ini setelah memendam sedemikian lama rasa penasarannya, akhirnya kapan hari nanya

Erha Clinic Malang: Meet The Dermatologist

ini sebenarnya postingan yang sangat terlambat, karena belum ada waktu buat nge-post padahal banyak banget teman-teman yang minta review erha malang. langsung ke TeKaPe aja. Nulis postingan ini entah mengapa hati sangat senang, mungkin karena nulisnya sambil ngelus-ngelus pipi dengan telapak tangan, yang berasa mulus...lus..halus like babies skin heheee.. benaar banget itu karena erhaclinic dan krim-krimnya yang ciamik. seperti yang telah disinggung sebelumnya erha itu merupakan sobat lama yang paling dikangeni kehadirannya. beruntung sekali sekarang hadir di Malang. Nah ceritanya, hari Sabtu tanggal 4 Agustus kemarin maksud hati mau konsul ke dermatologistnya. aku pikir bisa langsung, eh ternyata gak. berangkat setelah pulang kerja, sampai disana tempatnya sepi, tidak ada pengunjung satu pun, hanya ada satpam, apothecary keeper dan recepcionis tnya. langsung ke recepcionist nya dan bilang mau konsul, ternyata kalau hari sabtu dokternya praktik hanya sampai pukul 13.00 aj

Erha Clinic Malang: My Dermatologist

  Is she my dermatologist?...NO Are they my dermatologist?? Absolutely not!   Yes,,This is my dermatologist, dr. Sinta Murlistyarini, SPKK Ohh iyaa iniiiiii.. (sambil nunjuk pakek jari telunjuk niru gayanya Aya). Setelah minggu lalu sempat tidak ketemu dr.Sinta karena katanya mendadak diperintah Dekan Fak.Kedokteran UB untuk meeting di luar kota, akhirnya tanggal 7 November baru bisa konsultasi lagi. Biasanya aku ke erha hari Jumat sepulang kerja, karena hari jumat besok ada acara makanya jadwal dimajukan ke Rabu yang mana jam buka konsultasinya mulai jam 18.00 Wib. Aku masih nyempetin pulang ke rumah dan bawa Aya sekalian (mumpung ada Nda juga).   Habis sholat maghrib langsung meluncur ke erha, dan ternyata disana sudah penuh dengan manusia yang duduk menunggu panggilan konsultasi. Benar saja aku dapat antrian no 15 (bakalan banyak waktu buat Aya to show time nihh). Okelah mari kita mulai pertunjukannya. Dapat tempat duduk sampingan dengan rak te