Langsung ke konten utama

Puncak Tema: Persiapan Naik Kereta

Bagi orang yang tiap hari berangkat dan pulang kerja maupun aktifitas lain menggunakan kereta sebagai transportasinya mungkin sudah tidak aneh lagi dengan aktifitas antri membeli tiket, antri saat mau masuk ke gerbong kereta ataupun tidak asing lagi dengan bunyi lokomotif yang menderu di kejauhan tanda kereta sudah datang. Namun lain halnya bagi anak-anak seumur Ayya yang memang selama hidupnya dia belum pernah sekalipun naik kereta..ini salah Nda Bundanya sepertinya..telat mengajaknya untuk naik kereta. Padahal tiap bulan Ndanya selalu menggunakan kereta api sebagai alat transportasi untuk berangkat dan pulang dari Jakarta ke Surabaya.

Untungnya di sekolah Ayya Bulan ini ada Puncak Tema Pembelajaran tentang “Naik Kereta” dan terlaksana kegiatan untuk memperkenalkan kereta api sebagai salah satu alat transportasi umum sekaligus memberi kesempatan untuk mengendarai meskipun durasinya hanya 45 menit berangkat dari stasiun Sidoarjo menuju Mojokerto dan kembali lagi ke Sidoarjo. Bagi saya waktu tempuh yang singkat sudah cukup untuk anak sekelas PG dan TK diperkenalkan bagaimana rasanya mengendarai kereta api, jika jarak tempuh yang lama pasti anak-anak menjadi bosan atau bahkan ada yang pusing di perjalanan.

Antusiasme seorang bocah yang belum pernah naik kereta heboh sekali...dari minggu sebelumnya sudah bertanya “kapan mbak Ayya naik kereta bun?..” begitu terus tiap hari dengan pertanyaan yang sama. Setelah tau bahwa hari kamis tanggal 3 Maret 2016 adalah hari yang ditunggu-tunggu, sejak senin tanggal 29 Maret sudah dihitung kurang 3 hari lagi,....begitu seterusnya di Counting down hingga hari H tiba.
Bangun tidur dengan semangat, langsung minta dibuatin bekal seperti ini.




Dan bergegas untuk mandi sendiri, segera menggosok gigi dan bersabun (beda dari hari lain yang masih pakai acara “main” di dalam kamar mandi.
Ke sekolah di anter sama saya,,sampai ke setasiun sidoarjo.Sengaja hari ini minta ijin untuk tidak masuk kerja supaya bisa mendampingi mbak Ayya dan menjemputnya sepulang dari Mojokerto nanti.

Sampai di Setasiun, anak-anak dikondisikan dengan sangat baik oleh para ustadzahnya (salut buat mereka) yang sudah superrrrr sabar mendampingi krucil-krucil buanyaakkkk seperti mereka dengan berbagai macam tipe, ada memang yang langsung diam menunggu arahan, ada yang heboh ngobrol loncat sana loncat sini, ada yang hiperaktif teriak-teriak keluar barisan dan ada pula yang punya kekuatan mejik, ditinggal noleh bentar anaknya sudah hilang pindah barisan kelas lain,,halahhh dalah... kalau bukan karena ketelatenan para ustadzah, ibu-ibu komite dan para wali murid yang ikut mendampingi selama persiapan hingga keberangkatan dan selama di dalam kereta hingga kembali lagi ke Sidoarjo sepertinya kegiatan ini tidak akan terlaksana lancar dan aman. Saluuttt..buat Insan Kamil.





Teknis sebelum naik ke kereta, mereka dibagi per kelas disuruh baris dan dipanggil berdasarkan kelompok per gerbong. Mbak Ayya yang ada di kelas TK-A2 naik di Gerbong 3 bersama anak TK-B1. Sebelum masuk ke ruang tunggu mereka dibagikan karcis per anak, kemudian berbaris melewati ruang tunggu langsung masuk ke jalur kereta melewati peron depan, sebelum naik ke Kereta di peron tiket mereka di cek dulu dan di stempel oleh petugas peron. Kemudian mereka langsung naik ke gerbong kereta yang sudah menunggu di jalur kereta Jenggala jurusan Mojokerto. Mereka tetap berjalan mengular rapi hingga naik ke gerbong, di gerbong sudah ada ibu-ibu komite dan para wali murid yang menunggu dan membantu mereka untuk naik. Perjalanannya sekitar 45 menit dari Sidoarjo-Mojokerto, mereka berangkat pk. 09.45-10.31, dan dari Mojokerto langsung kembali lagi ke Sidoarjo di jam keberangkatan 10.45 sampai di setasiun Sidoarjo pk. 11.31.




Pengalaman  naik Kereta ini sangat berkesan buat Ayya, di perjalanan pulang dia antusias sekali menceritakan apa yang terjadi di dalam kereta, seperti pak kondektur yang melubangi tiket dengan paper plunger melihat sawah dan perumahan lewat jendela kereta, dan serunya makan bekal bersama teman-temannya.

Terima kasih kepada Insan Kamil dan para ustadzahnya yang memberikan pembelajaran berharga seperti ini, semoga ke depannya Insan Kamil semakin maju dengan metode pembelajaran yang sederhana, penuh cinta namun melekat di hati para murid-muridnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Erha Clinic Office Peeling

Erha lagi, erha lagi...gag ada postingan lain apa?..*sigh* Aku pun juga berpikir begitu, bukan maksud untuk pamer,, ini lohh aku makin cantik berkat erha, ini lohh kulitku makin sehat berkat erha,, namun siapapun pasti setuju jika sesuatu hal yang baik tidak boleh disembunyikan, kita bisa membaginya dengan orang lain, siapa tau ada yang memang benar-benar membutuhkan informasi ini, kita pun akan mendapat pahala karena bisa membahagiakan orang lain itu. Setuju ga?,,, dan satu lagi, niat baik tidak boleh ditunda, karena kesempatan tidak bisa datang untuk kedua kalinya. Kalau bisa dilakukan sekarang, why not??... Membantu teman juga perbuatan baik, dan jika dia senang kita pun bisa bangga diri.. Seperti aku yang bisa membanggakan kulit sehatku pada teman kantor. Mereka semua bilang wajahku makin sehat, bersih, segar, merona dan inclong,, ada yang iri tapi ada juga yang penasaran..nah yang penasaran ini setelah memendam sedemikian lama rasa penasarannya, akhirnya kapan hari nanya

Erha Clinic Malang: Meet The Dermatologist

ini sebenarnya postingan yang sangat terlambat, karena belum ada waktu buat nge-post padahal banyak banget teman-teman yang minta review erha malang. langsung ke TeKaPe aja. Nulis postingan ini entah mengapa hati sangat senang, mungkin karena nulisnya sambil ngelus-ngelus pipi dengan telapak tangan, yang berasa mulus...lus..halus like babies skin heheee.. benaar banget itu karena erhaclinic dan krim-krimnya yang ciamik. seperti yang telah disinggung sebelumnya erha itu merupakan sobat lama yang paling dikangeni kehadirannya. beruntung sekali sekarang hadir di Malang. Nah ceritanya, hari Sabtu tanggal 4 Agustus kemarin maksud hati mau konsul ke dermatologistnya. aku pikir bisa langsung, eh ternyata gak. berangkat setelah pulang kerja, sampai disana tempatnya sepi, tidak ada pengunjung satu pun, hanya ada satpam, apothecary keeper dan recepcionis tnya. langsung ke recepcionist nya dan bilang mau konsul, ternyata kalau hari sabtu dokternya praktik hanya sampai pukul 13.00 aj

Erha Clinic Malang: My Dermatologist

  Is she my dermatologist?...NO Are they my dermatologist?? Absolutely not!   Yes,,This is my dermatologist, dr. Sinta Murlistyarini, SPKK Ohh iyaa iniiiiii.. (sambil nunjuk pakek jari telunjuk niru gayanya Aya). Setelah minggu lalu sempat tidak ketemu dr.Sinta karena katanya mendadak diperintah Dekan Fak.Kedokteran UB untuk meeting di luar kota, akhirnya tanggal 7 November baru bisa konsultasi lagi. Biasanya aku ke erha hari Jumat sepulang kerja, karena hari jumat besok ada acara makanya jadwal dimajukan ke Rabu yang mana jam buka konsultasinya mulai jam 18.00 Wib. Aku masih nyempetin pulang ke rumah dan bawa Aya sekalian (mumpung ada Nda juga).   Habis sholat maghrib langsung meluncur ke erha, dan ternyata disana sudah penuh dengan manusia yang duduk menunggu panggilan konsultasi. Benar saja aku dapat antrian no 15 (bakalan banyak waktu buat Aya to show time nihh). Okelah mari kita mulai pertunjukannya. Dapat tempat duduk sampingan dengan rak te